animasi  bergerak gif

Thursday, April 26, 2012

Gigi tumbuh di usia 17 tahun keatas..?? geraham "bungsu",, kenalan yuk..^_^V


Geraham bungsu  alias wisdom teeth atau dalam istilah medis Molar 3.. gigi geraham bungsu paling terakhir tumbuh, pada usia kurang lebih 17 – 21 tahun.  Karna paling terakhir tumbuh biasanya sudah tidak ada ruang lagi untuk erupsi (tumbuh).  Pertumbuhan geraham bungsu tidak terlalu menjadi masalah jika terdapat ruang yang cukup di rahang untuk tempat tumbuh, kalaupun tumbuh secara sempurna gigi bungsu tidak memiliki fungsi  untuk pengunyahan makanan (mastikasi) . Dan akan menjadi masalah dikemudian hari karna letaknya di paling ujung, luput dari perhatian, makanan suka nyelip dan berkumpul (retensi), kadang tidak terjangkau sikat gigi.. apalagi kalau sikat giginya buru-buru (hadeeuuhh).... Lama-kelamaan gigi akan berlubang. Kalau sudah berlubang dan masih bisa dirawat, dalam beberapa kasus dimana ini gigi paling ujung, instrument gigi “terkadang” kurang maksimal untuk menjangkaunya.  Kebayang kan buka mulut seoptimal mungkin.. heheheehehe semangaatttt... 

keterangan gambar:
  • kuning : gigi geraham bungsu
  • hijau     : gigi geraham
  • ungu    : gigi geraham kecil
  • pink      : gigi taring
  • biru      : gigi seri

Ketika  tidak tersedia ruang yang cukup untuk tumbuh, maka geraham bungsu akan tumbuh tidak wajar (abnormal) seperti tumbuh horizontal (menyamping) yang akan mendesak geraham disebelahnya sehingga merusak geraham yang didesak itu, jika tumbuh agak kedalam bisa merusak akar geraham disampingnya. Geraham bungsu bisa saja tumbuh vertical ke bawah, ini bisa merusak jaringan gigi dan tulang lunak pada rahang. Pertumbuhan tidak sempurna juga bisa membentuk kista dan tumor pada rahang.

Pada keadaan Partial Eruption (tumbuh sebagian), sering terjadi keradangan gusi disekitar gigi yang tumbuh yang disebut Operculitis.  Tidak jarang juga menyebabkan sulit atau sakit saat membuka mulut yang juga dinamakan Trismus, dan juga gigi berlubang (Caries) karena sisa makanan yang sulit terbersihkan.

Pertumbuhan gigi yang tidak sempurna disebabkan karena banyak hal. Salah satunya karena ukuran rahang yang kecil, sedangkan giginya besar-besar sehingga gigi bungsu yang paling akhir tumbuh ini sudah tidak ada tempat lagi untuk menampakan wujudnya (hehehehe). 

Pola makan juga berhubungan, jika dari usia pertumbuhan lebih cenderung makan makanan yang lunak, juga mempengaruhi pertumbuhan tulang rahang. untuk anak-anak mulai usia 6-7 tahun untuk dibiasakan makan buah yang bertekstur keras seperti apel. Untuk memacu pertumbuhan rahang sehingga gigi dapat tumbuh dengan baik dan tidak berjejal (crowded).  Dan masih banyak lagi penyebab lokal dan sistemik yang lainnya.

Selain sakit di sekitar gigi bungsu yang mengalami  impacted atau impaksi (gigi yang tidak dapat tumbuh sempurna sleuruhnya atau sebagian).  Gangguan kesehatan juga bermenifestasi di luar rongga mulut karena gigi bungsu menekan syaraf, sering kali muncul seperti sakit kepala sebelah (migrain), sakit telinga(otalgia), telinga berdengung, nyeri otot (myalgia).


Posisi kemiringan gigi bungsu, ketebalan tulang rahang yang menutupi gigi dapat diketahui lebih jelas dari hasil Rontgen Panoramic (seperti gambar di bawah ini). Agar Dokter Gigi dapat mengetahui dengan pasti posisi sehingga dapat ditentukan teknik operasi yang paling tepat. Adakalanya gigi perlu dipecah menjadi beberapa bagian untuk bisa diambil secara keseluruhan...(puzzle..hehehhe)


Satu-satunya cara perawatan terhadap gigi geraham bungsu yang mengalami impaksi adalah dengan pencabutan. Tetapi karena posisinya yang terhalang oleh tulang maupun jaringan lunak maka melakukannya dengan operasi gigi atau Odotectomy yang biasanya  dengan pembiusan lokal.
Ada beberapa keadaan yang merupakan kontra indikasi dimana tindakan Odontectomy tidak boleh dilakukan yaitu pada keadaan dimana terdapat peradangan akut, kelainan jantung dan hipertensi (konsultasi ke Dokter Spesialis Jantung dulu, jika akan dilakukan tindakan pencabutan gigi), diabetes mellitus yang tidak terkontrol, penyakit hepatitis, kelainan darah dan beberapa penyakit lain.

Instruksi pasca bedah yang harus di lakukan dan dimengerti agar bisa meminimalkan resiko perdarahan dan resiko lainnya pasca tindakan bedah mulut yaitu:
1.      Gigit tampon (khusus gigi)  pada gigi yang dicabut, darah merembes adalah normal , jika perdarahan bertambah tukar tampon tekan kuat kira-kira 15 sampai 30 menit, jika tidak ada tanda-tanda berhenti hubungi dokter gigi.
2.      Makan atau minum yang dingin, contonya: es krim...asiiiiikkk
3.      Kompres es dengan tekanan ringan pada bagian luar wajah pada hari dilakukan tindakan.(20 menit dikompres, 5 menit dilepas)
4.      Setelah 3 – 4 hari kompres dengan air hangat untuk memperlancar peredaran darah di rahang.
5.      Jangan makan dan minum yang panas-panas..
6.      Untuk yang merokok, stop dulu merokoknyaa..
7.      Jangan memainkan luka operasi dengan jari maupun ujung lidah karena bisa menyebabkan terlepasnya jahitan yang memicu terjadinya perdarahan. Disamping itu jari dan lidah kita merupakan sumber kuman untuk terjadinya infeksi pada luka operasi..
8.      Makan makanan yang lunak pada sisi yang  tidak dilakukan tindakan pembedahan..
9.      Gosok gigi dengan pelan kecuali pada daerah operasi..
10.  Minum obat yang diberikan dokter gigi sesuai aturan..

Untuk mempercepat penyembuhan perbanyak asupan vitamin, mineral, dan banyak minum air putih..
Semoga cepat sembuh..^_^V






No comments:

Post a Comment