Sepotong
pertanyaan “apakah perilaku seseorang yang tidak baik dan merugikan orang lain
bisa dirubah..?”
Bisa
tidaknya berkaitan erat dengan watak seseorang..
Ada
seseorang yang pernah berpesan pada saya “ jadilah manusia seperti ember yang kosong,
agar mudah diisi dgn hal yang baik.. tentunya disaring dulu, supaya bisa
menerima dan menerapkan suatu ilmu baru,saran,masukan yang membuat kepribadian
kita jauh lebih baik”..
Jika
berfilosofi demikian, maka akan mudah bagi orang tersebut untuk belajar dan
menerima hal baru.. yang membuatnya menjadi pribadi yang jauh lebih baik..
Manusia
yang susah diatur adalah manusia yang menyia-nyiakan hidupnya hanya untuk
egonya semata tanpa memperdulikan dampaknya yang merugikan orang lain..
Tidak
mau berubah atau mungkin mau karna keadaan yang memaksanya, jadi apa yang
dilakukannya tidak konsisten, kembali lagi ke sifat aslinya.. dan itu bukan
karna orang lain tapi karna pribadi anda sendiri..
Setiap
saran, ilmu, pengetahuan baru yang menjadikan lebih baik pun hanya di dengar tanpa
adanya tindakan..
Jangan
pernah menganggap bahwa semua seisi dunia ini akan memaklumi apa yang anda kerjakan,
semua ada pertanggung jawabannya..
Apa
yang anda dapatkan sekarang adalah buah dari tindakan anda sendiri yang
merugikan orang lain.. merasa terasing,merasa sendiri, merasa tidak ada yang peduli..
Padahal
mereka peduli jauh sebelum anda menyadarinya tapi anda elakkan begitu saja..
Kepedulian
mereka anda bantah hanya demi keegoisan anda yang merasa benar padahal
merugikan orang lain..
Setiap
bantahan-bantahan yang anda katakan sama halnya anda membuang waktu
pembelajaran hidup anda.. mulut bisa berkata “ya” tapi tindakan dan kenyataan
berkata sebaliknya.. alangkah kasian dan sia-sia hidup anda
Batu keras
pun bisa di bentuk, walau kadang dengan pahatan keras..
Tapi
hati yang lebih keras dari batu, anda keraskan hati hingga segala cara dari
cara halus, sedang, sampai kasar pun tidak bisa mengubah sifat buruk anda..
Hati
yang lebih keras dari batu..
Apa yang
sebenarnya anda cari dari hidup ini..?
Jika
pembelajaran hidup anda sia-siakan
Beruntunglah
memiliki keluarga yang selalu memaklumimu
Kalau
saja anda tahu,mereka pun ingin anda berubah menjadi lebih baik.. tetapi hati
anda terlalu keras untuk diubah..
Jadi
bisa tidaknya seseorang berubah menjadi lebih baik, tergantung atas
penerimaannya tentang hal-hal dan pembelajaran yang baru..bukan karena orang
lain..
Memang
orang lain juga berperan tapi mau tidak nya tergantung pada penerimaan pribadi
itu sendiri..
lembutkan hatimu, niscaya hidup akan menjadi lebih indah dan anda menjadi pribadi yang jauh lebih baik..
lembutkan hatimu, niscaya hidup akan menjadi lebih indah dan anda menjadi pribadi yang jauh lebih baik..
No comments:
Post a Comment